Cilegon, - Walikota Cilegon, H. Robinsar, menyampaikan komitmennya untuk mempercantik wajah Kota Cilegon melalui program revitalisasi sejumlah ruang publik, salah satunya Monumen Geger Cilegon Senin 17 November 2025. Ia mengungkapkan bahwa sejak kecil dirinya hanya melihat monumen tersebut sekilas tanpa ada ketertarikan untuk mampir, karena kondisinya yang kurang menarik dan belum tertata dengan baik.
“Dari kecil kalau saya lewat pulang itu hanya lihat tugunya saja, tapi tidak ada rasa ingin mampir karena memang kurang menarik. Padahal ini kan memiliki nilai sejarah penting, terutama untuk anak-anak kita ke depan,” ujar Walikota.
Melihat pentingnya nilai sejarah Geger Cilegon, Walikota memiliki keinginan kuat untuk melakukan revitalisasi total agar monumen tersebut dapat menjadi tempat edukasi sejarah sekaligus lokasi healing keluarga.
Tahap Revitalisasi Mulai Terwujud
Program revitalisasi ini terlaksana berkat dukungan berbagai pihak, termasuk BJB, Dandim, dan Kapolres Cilegon. Walikota menjelaskan bahwa:
Tahap pertama telah selesai.
Tahap kedua tengah berjalan, meliputi pembangunan paving block, penataan landscape, pemasangan lampu taman, serta pembangunan kolam.
Total anggaran tahap kesatu dan tahap kedua kurang lebih mencapai sekitar Rp700 juta.
Ia juga meminta Dinas Perkim untuk lebih sigap menjaga kebersihan area, mengingat pengerjaan sebagian area masih berlangsung.
“Tolong dikondisikan, pagi dan sore dibersihkan agar nyaman. Kita ingin tempat ini rapi,” tegasnya.
Walikota menyebutkan bahwa area monumen juga dilengkapi fasilitas ramah disabilitas berupa jalur pemandu, namun ia menilai perlu ditata kembali agar lebih jelas dan fungsional.
Untuk parkir pengunjung, pemerintah mengarahkan penggunaan area Alun-alun Cilegon, karena lokasi monumen berada di jalur umum dan akan terhubung dengan pembangunan fasilitas lain di sekitar kawasan tersebut.
BJB Berikan Dukungan Melalui CSR
Kepala Cabang Bank BJB, Adrian Novi, menyatakan bahwa pihaknya mendukung revitalisasi monumen bersejarah ini melalui dana CSR sekitar Rp300 juta.
“Generasi muda harus tahu bahwa kita punya Tugu Geger Cilegon, sebuah monumen bersejarah. Selain itu, penataan ini membuat kota tampak lebih elok, rapi, dan memiliki koridor yang bisa menjadi ikon kebanggaan Cilegon,” ujar Adrian.
Melalui revitalisasi ini, Pemerintah Kota Cilegon menargetkan kawasan Monumen Geger Cilegon menjadi Ikon wisata sejarah,
Ruang publik yang ramah keluarga, Area kota yang estetik, bersih, dan tertata, Serta bagian dari upaya mempercantik wajah kota secara menyeluruh.
“Wajah kota itu harus kita bereskan. Pertama tentu dengan mempercantik kota,” tutup Walikota.
