CILEGON, - Wakil Walikota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo, menyatakan komitmennya untuk mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar semakin berkembang dan bisa bersaing.
Hal itu ia sampaikan usai berkeliling mengunjungi stand stand Bazar UMKM di Alun-alun Cilegon pada Rabu, 21 Mei 2025.
Fajar juga menyoroti potensi besar UMKM di Cilegon, khususnya pada sektor pangan dan jajanan khas daerah. Ia menyebut, meski Cilegon dikenal sebagai kota industri, bukan berarti tidak memiliki kekayaan kuliner khas yang bisa bersaing.
“Cilegon itu punya potensi. Jajanan pinggirannya, angkringan-angkringan malam, itu luar biasa. Ada juga pelaku UMKM yang riset produknya, seperti moci yang rasanya mirip di Jepang. Ini kekuatan yang harus kita dorong,” ujarnya.
Menurutnya, yang dibutuhkan UMKM bukan hanya promosi, tapi juga pembinaan dan penguatan permodalan (capital). Ia mencontohkan, banyak pelaku UMKM masih kesulitan dalam manajemen keuangan sederhana.
“Kebanyakan pelaku UMKM masih suka kebalik antara kantong kanan dan kantong kiri. Baru dapat untung Rp700 ribu, malah dipakai beli HP anak, lupa harus beli bahan baku lagi,” jelas Fajar.
Kabid UMKM Heryati S.Si,MM. menambahkan bahwasanya Walikota Cilegon berencana mengadakan Festival UMKM setiap bulan, dengan target pelaksanaan pada tanggal tertentu,
"Pikir kita tanggal 27 acaranya ternyata di majukan tanggal 21 ungkapnya.
Dan festival UMKM ini akan menjadi ajang bagi pelaku UMKM untuk menunjukkan atau memamerkan produknya,
" Heryati berharap dengan pendaftaran melalui QR code yang ada di Instagram Dinas Koperasi dan UKM ini bisa terorganisir dengan baik dan bisa tertib terkendali tidak saling berebut. Ungkapnya
Heryati juga menambahkan Dari 41 pendaftar, hanya 30 yang terpilih karena memiliki tenda sendiri. Pemerintah kota berencana untuk terus melaksanakan festival ini untuk menghidupkan Alun-alun Cilegon. Tandasnya